Popular Posts

Saturday, January 25, 2014

Awas! Jaga Lisan & Perbuatan.



Assalamualaikum w.b.t…

Alhamdulillah, akhirnya berpeluang juga untuk menulis hari ni.. Pelbagai perkara yang berlaku baru-baru ni dan saya kadangkala tak dapat mengawal emosi sendiri untuk berdepan dengan situasi yang menguji.
Hmmm, disebabkan perasaan dan hati yang selalu terguris dan sakit ni saya nak menyentuh mengenai topik lisan dan perbuatan seorang muslim.

Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam sebuah hadis yang bermaksud,

“Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (H. R. Bukhari dan Muslim)
Lisan dan tangan di sini bukan hanya bermaksud perkataan yang diucapkan oleh seseorang, tapi juga tulisan hasil tangannya sendiri. Kadangkala mata pena itu lebih tajam daripada mata pedang – terus tembus dan menusuk ke hati. Jadi, beringatlah sebelum menulis. Jangan sampai tulisan kita (blog, sms dan sebagainya) bisa membuatkan air mata orang lain mengalir dan memberi tekanan perasaan pada orang lain.

Jangan lupa, apa yang kita lakukan setiap saat dihitung oleh malaikat dan malaikat tak pernah sesekali lalai dalam menjalankan tugasnya.

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Qaf : 16-18)

Diam itu emas. Kalau tidak ada kepentingan untuk bercakap, lebih baik diam. Diam lebih selamat.
Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak difikirkan apa kesan-kesannya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat.” (H. R. Bukhari dan Muslim)

“Orang yang berakal selayaknya lebih banyak diam daripada bicara. Hal itu kerana betapa banyak orang yang menyesal kerana bicara, dan sedikit yang menyesal kerana diam. Orang yang paling celaka dan paling besar mendapat bahagian musibah adalah orang yang lisannya senantiasa berbicara, sedangkan fikirannya tidak mahu jalan”.. Lisan seorang yang berakal berada di bawah kendali hatinya. Ketika dia hendak berbicara, maka dia akan bertanya terlebih dahulu kepada hatinya. Apabila perkataan tersebut bermanfaat bagi dirinya, maka dia akan bebicara, tetapi apabila tidak bermanfaat, maka dia akan diam. Adapun orang yang bodoh, hatinya berada di bawah kendali lisannya. Dia akan berbicara apa saja yang ingin diucapkan oleh lisannya. Seseorang yang tidak mampu menjaga lidahnya bererti tidak faham terhadap agamanya” (Imam Abu Hatim Ibnu Hibban Al-Busti)

“Seseorang yang baik perkataannya dapat aku lihat dari amal-amal perbuatannya, dan orang yang buruk perkataannya pun dapat aku lihat dari amal-amal perbuatannya.” (Yahya bin Abi Katsir)
Cukuplah seseorang dikatakan buruk jika sampai menghina saudaranya sesama muslim. Seorang muslim wajib menjaga darah, harta dan kehormatan orang muslim lainnya.” (H. R. Muslim) 
Wallahu’alam…

Matematik dan Al-Quran

Assalamualaikum. Sebelum ni saya ada kongsikan tentang pecahan dan mengaitkannya dengan al-Quran dalam post Fractions in Daily Life  ....